Makasih yah dah mampir ke blog ini...!!

Rabu, 20 Juli 2011

Mengubah Pola pikir


Mengubah Pola Pikir

Sekelompok wisatawan tertahan di suatu tempat asing di luar kota. Mereka hanya menemukan bahan makanan yang kedaluwarsa. Karena lapar,mereka terpaksa menyantapnya, meskipun sebelumnya dicobakan dulu kepada seekor anjing yang ternyata menikmatinya dan tak terlihat efek sampingnya.

Keesokan harinya, ketika mendengar anjing itu mati, semua orang menjadi cemas. Banyak yang mulai muntah dan mengeluh badannya panas atau terserang diare. Seorang dokter dipanggil untuk merawat para penderita keracunan makanan. Sang dokter mulai mencari sebab-musababnya dari seekor anjing. Ketika hendak dilacak, eh ternyata anjing itu sudah mati karena terlindas mobil.

Apa yang menarik dari cerita di atas? Ternyata kita bereaksi menurut apa yang kita pikirkan, bukan berdasarkan kenyataan itu sendiri. We see the world as we are, not as it is. Akar segala sesuatu adalah cara kita melihat. Cara kita melihat mempengaruhi apa yang kita lakukan, dan apa yang kita lakukan mempengaruhi apa yang kita dapatkan. Ini disebut sebagai model See-Do-Get.

Perubahan yang mendasar baru akan terjadi ketika ada perubahan cara melihat. Ada cerita menarik mengenai sepasang suami-istri yang telah bercerai. Suatu hari, Astri, nama wanita ini, dating ke kantor Roy, mantan suaminya. Saat itu Roy sedang melayani seorang pelanggan.

Melihat Astri menunggu dengan gelisah, pimpinan kantor menghampirinya dan mengajaknya berbincang-bincang. Si Bos berkata, "Saya begitu senang, suami Anda bekerja untuk saya. Dia seorang yang sangat berarti dalam perusahaan kami, begitu penuh perhatian dan baik budinya." Astri terperangah mendengar pujian si bos, tapi ia tak berkomentar apa-apa.

Roy ternyata mendengar komentar si bos. Setelah Astri pergi, ia menjelaskan, "Kami tak hidup bersama lagi sejak 6 bulan lalu, dan sekarang dia hanya datang menemui saya bila ia membutuhkan tambahan uang untuk putra kami."

Beberapa minggu kemudian telepon berbunyi untuk Roy. Ia mengangkatnya dan berkata, "Baiklah Ma, kita akan melihat rumah itu bersama setelah jam kerja." Setelah itu ia menghampiri bosnya dan berkata, "Astri dan saya telah memutuskan memulai lagi perkawinan kami. Dia mulai melihat saya secara berbeda tak lama setelah Bapak berbicara padanya tempo hari."

Bayangkan, perubahan drastis terjadi semata-mata karena perubahan dalam cara melihat. Awalnya, Astri mungkin melihat suaminya sebagai seorang yang menyebalkan, tapi ternyata di mata orang lain Roy sungguh menyenangkan. Astrilah yang mengajak rujuk, dan mereka kembali menikmati rumah tangga yang jauh lebih indah dari sebelumnya.

Segala sesuatu yang kita lakukan berakar dari cara kita melihat masalah. Karena itu, bila ingin mengubah nasib secara drastis, kita perlu melakukan revolusi cara berpikir. Stephen Covey pernah mengatakan:

"Kalau Anda menginginkan perubahan kecil dalam hidup, garaplah perilaku Anda, tapi bila Anda menginginkan perubahan-perubahan yang besar dan mendasar, garaplah paradigma Anda."

Covey benar, perubahan tidak selalu dimulai dari cara kita melihat (See). Ia bisa juga dimulai dari perilaku kita (Do). Namun, efeknya sangat berbeda. Ini contoh sederhana. Anak saya, Alisa yang berusia empat tahun selalu menolak kalau diberi minyak ikan. Padahal, itu diperlukan untuk meningkatkan perkembangan otak dan daya tahan tubuhnya. Betapapun kami membujuknya, ia tetap menolak. Dengan maksud baik, kadang-kadang kami memaksanya menelan minyak ikan. Ia menangis dan meronta-ronta. Kami memang berhasil memaksanya, tapi ini bukan sesuatu yang win-win. Kami menang, ia kalah. Ini pendekatan yang dimulai dengan Do. Kami sadar harus mencari cara lain.

Untungnya, istri saya punya ide menarik. Ia mulai dengan mengubah paradigma Alisa. Kami tahu Alisa sangat suka sirup, karena itu minyak ikan tersebut kami aduk dengan air dalam gelas. Ternyata, ia sangat gembira dan menikmati "sirup" minyak ikan itu. Bahkan, sekarang ia tak mau mandi sebelum minum "sirup" tersebut.

Contoh sederhana ini menggambarkan proses perubahan yang bersifat inside-out (dari dalam ke luar). Perubahan ini bersifat sukarela dan datang dari Alisa sendiri. Jadi, tidak ada keterpaksaan. Inilah perubahan yang diawali dengan See. Perubahan yang dimulai dengan Do, bersifat sebaliknya, yaitu outside-in. Perubahan seperti ini sering disertai penolakan. Jangankan dengan bawahan, dengan anak kecil seperti Alisa saja, hal ini sudah bermasalah.

Pendekatan hukum bersifat outside-in dan dimulai dengan Do. Orang tidak korupsi karena takut akan hukumannya, bukan karena kesadaran. Pada dasarnya orang tersebut belum berubah, karena itu ia masih mencari celah-celah yang dapat dimanfaatkannya. Pendekatan SDM berusaha mengubah cara berpikir orang. Akar korupsi sebenarnya adalah pada cara orang melihat. Selama jabatan dilihat sebagai kesempatan menumpuk kekayaan, bukannya sebagai amanah yang harus dipertanggungjawabkan, selama itu pula korupsi tak akan pernah hilang. Inilah pendekatan inside-out. Memang jauh lebih sulit, tetapi efek yang dihasilkannya jauh lebih mendasar.

Cara kita melihat masalah sesungguhnya adalah masalah itu sendiri. Karena itu, untuk mengubah nasib, yang perlu Anda lakukan cuma satu: Ubahlah cara Anda melihat masalah. Mulailah melihat atasan yang otoriter, bawahan yang tak kooperatif, pelanggan yang cerewet dan pasangan yang mau menang sendiri sebagai tantangan dan rahmat yang terselubung. Orang-orang ini sangat berjasa bagi Anda karena dapat membuat Anda lebih kompeten, lebih profesional, lebih arif dan lebih sabar. Saya menyukai apa yang dikatakan John Gray, pengarang buku Men Are From Mars and Women Are From Venus. Gray melihat masalah dan kesulitan dengan cara yang berbeda. Ujarnya, "Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh."

sahabat sejati


Sahabat Sejati
  *************************************

 

  
  "Barangsiapa yang salah memilih tukang cukur, ia akan menyesal sebulan. Barangsiapa yang keliru memilih teman hidup, ia akan menyesal di dunia. Dan barangsiapa yang salah memilih agama, maka ia akan menyesal dunia akhirat."

Itulah untaian kata-kata yang masih terus terngiang dalam benak kita. Mutiara hikmah yang dipesankan leluhur, orang tua, dan guru ngaji di waktu kecil, agar kita lebih jeli dalam mengarungi bahtera kehidupan ini, agar kita mantap menatap masa depan.

Kehadiran sahabat sejati menjadi dambaan setiap kita. Ia adalah pelita penerang dalam kehidupan. Ia bak bintang yang menemani sang rembulan di langit malam, bersama menghiasi panorama kegelapan. Ia selalu membawa keteduhan dan kesejukan dimana pun ia berada. Tak heran bila kepergiannya pun akan meninggalkan sejuta kenangan. Hari-hari kebersamaan dengannya selalu sulit untuk dilupakan, selamanya.

Ikatan ukhuwah bagi sahabat semacam ini tak akan putus diterjang badai kepentingan duniawi bernama materi, pangkat, jabatan, dan kekuasaan. Jarak yang jauh, perbedaan waktu dan ruang juga bukan menjadi penghalang, karena pancaran kasih sayangnya timbul dari lubuk hati yang dalam. Bukan dari lisan yang suka berbohong. Bukan pula dari titah nafsu yang penuh noda.

Dia mungkin tak sempat sekolah ke luar negeri, jangankan ke luar negeri melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi tidak mampu. Tidak dapat ke sana-ke mari sebebas kita-kita juga. Kehidupan dunianya pun kadang masih 'Senin - Kamis'. Tapi di tengah kondisi yang seperti itu ia masih sempat untuk selalu melemparkan senyum keakraban saat berpapasan. Ia masih punya waktu untuk menyediakan sapa mesra saat bertemu.

Tausyiahnya begitu menyentuh. Kata-katanya memberikan tetes embun kesejukan. Kondisi yang ada menjadikannya begitu tawadhu' dengan segala keagungan yang dimilikinya. Subhanallaah, kesabarannya membuat semua kekurangan yang dipunyainya menjadi nikmat yang tak terkira, menjadi pesona yang tak ternilai.

Ia memang tidak harus selalu mengiyakan semua tingkah laku kita. Ia tidak mesti selalu sependapat dan melulu memuji. Tidak pula harus selalu tampak sejalan dengan pikiran kita. Tapi ada kalanya ia laksana obat, pahit namun mampu mengusir penyakit yang mungkin hinggap di tubuh sahabatnya. Ia berani mengkritik bijak setiap kesalahan kita. Ia takut kekurangan dan kesalahan itu akan membuat sahabatnya tercela di mata orang lain. Baginya, biarlah ucapannya terasa pahit di depan sang sahabat, ketimbang sang sahabat cacat di mata Allah, di mata agamanya, di mata orang lain.

Ia juga setia mengingatkan di saat sang sahabat lalai. Ia memang tak hanya piawai membuat kita ceria dibuai hiburan dan pujian tulusnya, tapi juga mahir membuat kita menangisi kekeliruan, menyadari segenap kesalahan, menginsyafi segala kelalaian. Lalu ia membimbing dengan ikhlas, mengajak berjalan bersama, berjuang bersama. Dan yang terpenting, ia selalu mendukung, mengarahkan, dan memberi gagasan-gagasan cerdas untuk mengarungi kehidupan ini menuju muara cinta-Nya yang hakiki.

Ia akan mencintai kita sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. Merasa gembira dengan kegembiraan kita, turut bersedih kala duka menyapa kita. Ia hafal benar bunyi hadits : "Tidak sempurna iman seorang di antara kamu hingga ia mencintai saudaranya seperti halnya ia mencintai dirinya sendiri." Ia juga selalu ingat sabda Rasul SAW : "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain."

"Islam hanya akan bisa bangkit kembali dengan cara seperti ini. Bukankah Rasulullah SAW telah mempersaudarakan kaum Anshar dan Muhajirin hingga persaudaraan mereka sampai melebihi saudara kandung?" Begitu jawabnya setiap ditanya tentang urgensi persaudaraan.

Ia pun sering membacakan hadits tentang tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah di hari yang tidak ada naungan selain naungan-Nya. Ia juga tidak pernah bosan melantunkan hadits tentang syarat merasakan manisnya iman. Saling mencintai demi keridaan Allah, itulah prinsip hidup pegangannya. "Engkau membutuhkan sesuatu dariku dan aku bisa mempersembahkan yang terbaik untukmu," kata-katanya yang selalu menghiasi lisannya yang sederhana.

Merekalah yang digambarkan Rasulullah SAW sebagai sekelompok hamba Allah di akhirat. Mereka bukan dari golongan nabi dan syuhada, akan tetapi kedudukan mereka di sisi Allah sangat mulia, bahkan cahaya benderang dari wajah mereka membuat para nabi dan syuhada merasa iri. Mereka tidak merasa takut ketika orang lain merasa takut, dan mereka tidak merasa khawatir ketika orang lain dilanda kekhawatiran.

Sosok seperti inilah yang mampu menjadikan persahabatan sebagai jembatan menuju ridha Ilahi. Berbahagialah mereka yang sempat mendapatkan makhluk yang satu ini. Merasakan keindahan hakiki ditemani sosok mulia ini, sang pujaan hati, sahabat sejati. (Nur Sidi)
  ========================================================================XXX
 
===================================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================================

ManDiri = Manajemen Diri
Mengubah Hal Biasa Menjadi Luar Biasa

Siapa yang bisa menyangka jika "air putih" dan "teh" biasa bisa diubah menjadi bisnis dengan keuntungan luar biasa? Siapa yang bisa mengira jika sebuah jenis musik Rock yang biasa didengar orang bisa menunjang sukses sebuah kafe? Siapa yang bisa memprediksikan jika sebuah mimpi seorang manusia biasa bisa mengubah nasib sebuah bangsa? Apa yang bisa mengubah hal-hal biasa tersebut menjadi hal-hal yang luar biasa?

Faktor Plus.Norman Vincent Peale mengungkapkan dalam bukunya Power of the Plus Factor bahwa Faktor Plus telah membantu banyak orang yang berhasil mengaktifkannya untuk mengubah hal-hal yang biasa menjadi hal-hal yang luar biasa. Faktor ini bisa mengangkat kegagalan, penyakit, depresi, kesulitan, dan tantangan, dan mengubah semua ini menjadi kesuksesan. Norman Vincent Peale juga mengatakan bahwa ternyata Faktor Plus bukan saja dimiliki orang-orang sukses, tetapi faktor ini dimiliki semua orang, termasuk Anda dan saya. Yang membedakan orang-orang istimewa ini dari orang kebanyakan adalah bahwa orang-orang sukses tersebut berhasil menemukan, dan mengaktifkan faktor plus dalam hidup mereka. Bagaimana cara mengaktifkan faktor plus tersebut?
 
Mimpi. Mimpi bisa dimiliki siapa saja. Mimpi bukan eksklusif dimiliki oleh orang-orang sukses. Orang sukses asalnya adalah orang biasa yang memiliki mimpi luar biasa. Martin Luther King Jr mempunyai mimpi di mana anak cucunya hidup di negara yang tidak membedakan ras dan suku bangsa. Mahatma Gandhi memiliki mimpi untuk memerdekakan India dari belenggu kekejaman kolonialisme dengan tindakan tanpa kekerasan. Bill Gates pernah bermimpi pada suatu saat komputer yang pada waktu itu masih merupakan perangkat teknologi canggih yang mahal dan besar bisa dimanfaatkan dengan mudah dan murah di seluruh rumah tangga. Romo Mangun juga memiliki mimpi indah di mana semua orang, terutama rakyat miskin bisa memiliki hak, kesempatan, dan keterampilan untuk Mandiri. Mimpi-mimpi itulah yang menjadi kekuatan luar biasa yang mengaktifkan faktor Plus dalam diri "orang-orang biasa".
 
Para pemimpi seperti Martin Luther King Jr. Gandhi, Bill Gates, dan Romo Mangun percaya bahwa tidak ada hal yang mustahil. Mimpi menumbuhkan harapan yang kuat yang memacu semangat untuk mengubah hal-hal biasa (keterampilan, kesempatan, pengetahuan, tenaga) menjadi hal-hal yang luar biasa: persamaan hak, kemerdekaan, kekayaan, kesejahteraan orang banyak.
 
Kreativitas. Kreativitas juga bisa mengaktifkan faktor Plus yang dapat mengubah hal-hal biasa menjadi hal-hal luar biasa. Robert T Kiyosakhi, pegusaha dan pengarang buku terkenal Rich Dad Poor Dad berhasil mengubah sebuah buku biasa menjadi buku keuangan berseri yang terlaris di dunia. Di tengah industri buku yang dibanjiri tema misteri, politik, science fiction, sejarah, tips meraih sukses, Kiyosakhi berhasil menawarkan tema berbeda: kebebasan finansial. Michael Dell, sukses mengubah penjualan komputer biasa dengan penjualan yang luar biasa dengan menawarkan proses, dan tempat penjualan yang berbeda. Jika perusahaan lain menjual berbagai jenis komputer di toko-toko atau show room, Dell menawarkan komputer melalui internet yang pemesanannya bisa dilakukan tanpa batasan waktu. Jika perusahaan lain menjual jenis-jenis yang sudah ditentukan oleh perusahaan tersebut, maka Dell menawarkan komputer dengan spesifikasi yang bisa ditentukan sendiri oleh calon pembeli.
 
Pikiran Positif. Pikiran positif juga merupakan kekuatan yang dahsyat dalam mengaktifkan faktor Plus. Pikiran positif memancarkan gelombang optimisme, dan antusiasme yang dahsyat ke dalam dunia sekitar, sehingga dapat mengaktifkan sikap positif, dan akhirnya membuahkan hasil yang positif pula. Ibu Theresa yang memiliki pikiran positif, tetap bersemangat membantu jutaan orang-orang miskin, walaupun ia sering diejek oleh orang-orang sekitarnya atas usahanya yang dianggap sia-sia. Hasilnya, dengan pikiran yang positif, terpancar pada sikapnya yang positif. Sikap ini akhirnya melahirkan optimisme yang luar biasa pada orang-orang yang hampir mati yang ditangani oleh Ibu Theresa, dan juga orang-orang di sekitar Ibu Theresa, bahkan orang-orang lain di seluruh dunia untuk ikut membantu dan mendukung usaha Ibu yang mulia ini untuk menjadikan dunia menjadi lebih baik dengan kasih yang berlimpah pada kemanusiaan.
 
Pikiran positif juga telah membantu Lance Amstrong, pembalap sepeda terkemuka di dunia, untuk mengalahkan penyakit kanker yang dideritanya. Pikiran ini telah menggerakkan Lance untuk tetap berusaha mencari kesembuhan. Pikiran positif ini juga telah membantu Lance untuk berlatih kembali untuk tampil di kejuaraan juara dunia yang terpaksa ditinggalkannya ketika dalam pengobatan. Hasilnya pun luar biasa: Lance berhasil merebut kembali gelar juara dunia. Ketekunan. Apa yang terjadi jika Thomas Alva Edison menyerah pada kegagalan bereksperimennya yang ke 100 kali? Mungkin saja saat ini kita belum bisa menikmati manfaat bola lampu listrik temuan Edison. Apa yang terjadi jika JK Rowling, pengarang seri novel terlaris dunia: Harry Potter, segera patah semangat ketika menerima banyak penolakan dari sample tulisan yang ia kirim ke berbagai penerbit buku di Inggris? Mungkin saja JK Rowling saat ini masih tidak mempunyai pekerjaan tetap, dan masih hidup dalam kemiskinan sehingga tidak bisa menikmati kesejahteraannya saat ini. Bagaimana pula nasib Helen Keller, Andrea Bocelli, dan Stephen Hawking yang memiliki kekurangan fisik jika mereka langsung menyerah pada kondisi fisik mereka yang berbeda dari orang lain? Bisa jadi dunia tidak pernah membaca, mendengar, dan menikmati karya talenta, dan pemikiran mereka yang luar biasa.

Strategi Perubahan.Setelah mempelajari strategi mengaktifkan faktor Plus yang merupakan modal penting untuk mengubah hal biasa menjadi luar biasa, langkah selanjutnya adalah mempelajari strategi yang diambil untuk mengubah hal biasa menjadi luar biasa.
 
Usaha Ekstra. Perbedaan antara biasa dan luar biasa seringkali hanyalah sebatas ketekunan untuk memberikan usaha "ekstra": berusaha lebih kuat, bersabar lebih panjang, memberi perhatian lebih besar, dan bertahan dalam kesukaran lebih lama. Ray Kroc, seorang salesman biasa untuk alat-alat pemroses makanan, telah membuktikan bahwa usaha ekstra, perhatian ekstra, dan ketahanan ekstra dalam menghadapi kesukaran telah berhasil mengubah bisnis makanan biasa menjadi bisnis makanan cepat saji luar biasa. Ray Kroc yang baru memulai usahanya di usia pada waktu orang lain sudah siap-siap untuk pensiun, bertekun lebih lama untuk merealisasikan mimpinya. Ia juga memberikan perhatian yang lebih besar pada tiap klien yang dikunjunginya, hingga akhirnya ia bertemu dengan dua bersaudara McDonald yang memiliki bisnis restoran yang menawarkan hanya hamburger. Untuk mendapat perhatian McDonald bersaudara ini, iapun berkali-kalli mengadakan pendekatan agar diterima menjadi manajer pemasaran di restoran ini. Setelah berkali-kali gagal, ketekunannya yang ekstra kuat ini membuahkan kerja sama yang menguntungkan. Akhirnya, dengan ketekunan ekstra, ditambah dengan kerja keras, dan perhatian ekstra, Ray Kroc berhasil membeli dan mengembangkan bisnis restoran biasa McDonald menjadi bisnis waralaba yang mendunia. Cara Berbeda. Sesuatu yang biasa bisa menjadi luar biasa karena berbeda dari yang biasa. Perbedaan bisa saja dilihat dari tempat, kemasan, teknologi, ataupun proses pembuatannya. Jeff Bezos menjual buku-buku biasa yang juga dijual di toko-toko buku lainnya, dengan cara yang berbeda: melalui internet, sehingga bisa dibeli kapan saja, dari mana saja tanpa harus meluangkan waktu pergi ke toko buku. Penjualan "teh manis" biasa pun berhasil diubah oleh perusahaan Sosro untuk menjadi teh "luar biasa" dalam kemasan botol dan kotak yang lebih praktis untuk dibawa dan lebih mudah serta lebih cepat untuk disajikan.
 
Ted Turner bersama televisi berita dunia CNN berhasil menawarkan berita "biasa" yang juga ditawarkan oleh stasiun televisi lain dengan teknologi yang berbeda, sehingga berita bisa disajikan "live", bukan siaran tunda seperti yang dilakukan oleh kebanyakan stasiun televisi pada waktu itu. Perusahaan Virgin Air, menawarkan jasa transportasi udara "biasa" seperti juga yang ditawarkan oleh perusahaan penerbangan lain. Perbedaannya ada pada jarak tempuh (lebih pendek), jenis pesawat (lebih kecil), dan harga (lebih murah). Hal ini juga terjadi pada sejumlah perusahaan penerbangan swasta di Indonesia, yang menawarkan jasa penerbangan biasa, dengan harga yang berbeda (lebih murah), sehingga perusahaan ini menjadi perusahaan yang pertumbuhan penumpangnya "luar biasa" dalam waktu singkat.

Tujuan Mulia. Jika kita bekerja untuk tujuan yang melebihi nilai uang semata (tujuan yang mulia, tidak sekedar tujuan bisnis), maka hasil yang akan kita peroleh juga akan melebihi nilai uangnya. "Kasihi semua, layani semua," inilah motto yang mendorong Isaac Tignett, pendiri Hard Rock Cafe untuk mengembangkan bisnis cafenya. Motto yang merupakan tujuannya berbisnis inilah yang akhirnya membantu Tignett untuk merekrut orang-orang memiliki tujuan yang sama untuk membangun bisnis cafe biasanya menjadi "kerajaan" Hard Rock Cafe yang sekarang ini sudah mendunia, dan berkembang ke industri perhotelan.
 
Tujuan mulia yang sama, melayani semua orang dengan memberi pendidikan dan informasi yang berharga bagi orang lain dalam kemasan kompak yang mudah dibawa ke mana-mana, juga telah mendasari bisnis penerbitan majalah Reader's Digest yang telah dirintis De Witt dan Lila Wallace. Walaupun sampel majalah yang mereka kirim ke ratusan penerbit ditolak, dengan tujuan yang mulia tersebut, De Witt dan Lila Wallace tidak putus asa, mereka berhasil menerbitkan sendiri majalah Reader's Digest. Dengan penerbitan perdana sebanyak 5.000
eksemplar saja, De Witt dan Lila Wallace dalam waktu beberapa tahun saja bisa mengangkat oplah menjadi jutaan eksemplar. Saat ini, majalah itu telah diterbitkan di beberapa negara dalam berbagai bahasa.
 
Osealo McCarthy wanita bersahaja keturunan Afrika yang menjadi warga negara Amerika Serikat ini mendedikasikan seluruh tabungannya yang diperoleh dari pekerjaannya sebagai penyetrika baju untuk membantu anak-anak kurang mampu mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi. Upayanya ini telah memberi inspirasi bagi banyak orang untuk melakukan hal-hal biasa untuk tujuan yang luar biasa sehingga hasilnya juga luar biasa.

Pada dasarnya hal luar biasa bisa dihasilkan dari hal-hal yang biasa. Hal ini tidak hanya bisa dilakukan oleh orang-orang sukses, tetapi juga oleh orang-orang biasa seperti kita semua. Tetapi, tentu saja ada syaratnya, yaitu: mengaktifkan faktor Plus yang ada dalam diri kita masing-masing. Faktor ini bisa diaktifkan jika kita memiliki mimpi, kreativitas, pikiran positif, dan ketekunan. Setelah semua ini kita miliki dan aktifkan, langkah berikutnya adalah: mendedikasikan usaha ekstra, melakukan cara yang berbeda, dan melakukan semuanya dengan tujuan yang mulia. Jika hal-hal tersebut telah berhasil kita terapkan, pastilah hal-hal biasa yang kita miliki (pengetahuan biasa, keterampilan biasa, fasilitas biasa, pekerjaan biasa, dan bisnis biasa), bisa kita ubah menjadi hal-hal yang istimewa, yang berguna bagi banyak orang, dan tentunya juga mendatangkan kepuasan dan keuntungan bagi kita sendiri.

some one love u

some one love u

SOMEONE WHO LOVES U





a.. Seseorang yg mencintai kamu, tidak bisa memberikan alasan mengapa ia

mencintaimu. Dia hanya tau, dimata dia,kamulah satu-satunya.

b.. Seseorang yg mencintai kamu, sebenarnya selalu membuatmu marah / gila /jengkel

/ stres. Tp ia tdk pernah tau hal bodoh apa yg sudah ia lakukan, karna semua yg ia

lakukan adalah utk kebaikanmu.
c.. Seseorang yg mencintai kamu, jarang memujimu, tetapi di dlm hatinya kamu
adalah yg terbaik, hanya ia yg tau.
d.. Seseorang yg mencintai kamu, akan marah-marah atau mengeluh jika kamu tdk
membalas pesannya atau telp nya, karna ia peduli dan ia tdk ingin sesuatu terjadi
ke kamu.
e.. Seseorang yg mencintai kamu, hanya menjatuhkan airmatanya di hadapanmu. Ketika
kamu mencoba utk menghapus air matanya, kamu telah menyentuh hatinya, dimana
hatinya selalu berdegup / berdenyut / bergetar untuk kamu.
f.. Seseorang yg mencintai kamu, akan mengingat setiap kata yg kamu ucapkan,
bahkan yg tdk sengaja dan ia akan selalu menggunakan kata2 itu tepat waktunya.
g.. Seseorang yg mencintai kamu, tdk akan memberikan janji apapun dgn mudah, karna
ia tdk mau mengingkari janjinya. Ia ingin kamu utk mempercayainya dan ia ingin
memberikan hidup yg paling bahagia dan aman selama lamanya.
h.. Seseorang yg mencintai kamu, mungkin tdk bisa mengingat kejadian / kesempatan
istimewa, seperti perayaan hari ulang tahunmu, tp ia tau bhw setiap detik yg ia
lalui, ia mencintai kamu, tdk peduli hari apakah hari ini.
i.. Seseorang yg mencintai kamu, tdk mau berkata dgn mudah "Aku mencintaimu",
karna segalanya yg ia lakukan utk kamu adalah utk menunjukkan bhw ia siap
mencintaimu, tetapi hanya ia yg akan mengatakan kata I Love You pada situasi yg
spesial, karna ia tdk mau kamu salah mengerti, dia mau kamu mengetahui bhw ia
mencintai dirimu. Seseorang yg bner2 mencintai kamu, akan merasa bhw sesuatu harus
dikatakan sekali saja krn ia berpikir bhw kamu telah mengerti dirinya. Jika
berkata terlalu banyak, ia akan merasa bhw tdk ada yg akan membuatnya bahagia /
tersenyum.
j.. Seseorang yg mencintai kamu, akan pergi ke airport utk menjemput kamu, dia tdk
akan membawa seikat mawar dan memanggilmu sayang seperti yg kamu harapkan. Tetapi,
ia akan membawakan kopermu dan menanyakan: Mengapa kamu menjadi lebih kurus dalam
waktu 2 hari? Dengan hatinya yg tulus.
k.. Seseorang yg mencintai kamu, tdk tahu apakah ia harus menelponmu ketika kamu
marah, tetapi ia akan mengirimkan pesan setelah bbrp jam. Jika kamu menanyakan:
mengapa ia telat menelepon, ia akan berkata: Ketika kamu marah penjelasan dari
dirinya semua hanyalah sampah. Tetapi, ketika kamu sudah tenang, penjelasannya
baru akan benar2 bekerja /manjur / berguna.
l.. Seseorang yg mencintaimu, akan selalu menyimpan semua benda yg telah kamu
berikan, bahkan kertas kecil bertuliskan ' I LOVE U ' ada di dalam dompetnya dan
Seseorang yg mencintaimu, jarang mengatakan kata2 manis. Tp kamu tau, 'kecupannya'
sudah menyalurkan semua......
m.. Seseorang yang mencintai kamu akan selalu berusaha membuat mu tersenyum dan
tertawa walau terkadang caranya membingungkanmu..
n.. Seseorang yang mencintaimu akan membalut hatimu yang pernah terluka dan
menjaganya dengan setulus hati agar tidak terluka lagi...dan ia akan memberikanmu
yang terbaik walau harus menyakiti hatinya sendiri
o.. Seseorang yang mencintaimu...akan rela melepaskan mu pergi bila bersamanya
kamu tidak bahagia...dan ia akan ikut bahagia walau kamu yang dicintainya bahagia
bersama orang lain